Selasa, 15 Mei 2012

Gambaran umum mesin Packaging


BAB II
GAMBARAN UMUM MESIN
PACKAGING

2.1 Pengertian Packaging
Berdasar kamus Wikipedia (ensiklopedia bebas berbahasa Inggris), Packaging’is the science, art, and technology of enclosing or protecting products for distribution, storage, sale and use. Kurang lebih berarti packaging atau kemasan adalah ilmu, seni, dan teknologi yang bertujuan untuk melindungi produk pada saat dikirim, disimpan dan dijual.
2.2 Sejarah Packaging
Sejak awal diciptakan, alam beserta isinya sudah menerapkan sistem kemasan, yang diaplikasikan juga oleh nenek moyang kita dalam lini kehidupan. Pada awal pembuatannya kemasan lebih dipentingkan pada fungsinya saja dan berasal dari alam. Seperti di katakan oleh Mendiola B.Wiryawan (Creative Director Mediola Design Associates) “ Alam mengajarkan manusia banyak hal. Tulang manusia dibungkus oleh kulit, kulit manusia dibungkus oleh pakaian, lalu manusia dibungkus oleh rumah dan rumah dibungkus lagi oleh atmosfir – sama seperti bawang yang terdiri dari lapisan demi lapisan yang saling bungkus, juga telur yang d bungkus oleh cangkangnya, pisang, durian, dll”.
Asal kemasan dan pengawetan makanan modern bermula pada saat teknologi makanan modern dimulai, diawali oleh eksperimen seorang pembuat permen asal Perancis, Nicolas Appert (1750-1841) yang menemukan cara melindungi makanan yang digunakan untuk perbekalan tentara Napoleon Bonaparte. Eksperimennya selama empat belas tahun menghasilkan metode pengawetan makanan dengan cara dipanaskan. Makanan, daging atau sayuran pertama kali dimasak di ceret terbuka lalu ditempatkan di wadah kaca, setelah membuatnya kedap udara sebisa mungkin, wadah tersebut ditutup lalu dilapisi dengan kawat gabus, kemudian dicelupkan pada air yang mendidih. Appert memilih menggunakan kaca sebagai wadah karena dia menganggap udara yang menyebabkan pembusukan. Perlu dicatat pada masa itu belum diketahui jika mikroorganisme baru diketahui hingga penemuan Louis Pasteur (1822-1895) tentang mikroorganisme pada pertengahan abad 19 (Thorne, 1986). Penemuan Appert menjadi cikal bakal perkembangan pengemasan makanan modern yang menyebar ke negara lain.
1.                  Kaleng
Di tahun 1812 Bryan Donkin dan Peter Durand dari Inggris mengembangkan penemuan Appert dengan menggantikan wadah kaca yang mudah pecah dengan besi, hasilnya adalah daging yang dikalengkan. Pada tahun 1819 teknologi pengawetan masuk ke Amerika. Gail Borden merupakan pelopor makanan kaleng di Amerika, di tahun 1856 ia sukses membuat susu kental manis dalam kaleng dan dipatenkan. Pada perkembangannya kaleng yang berat digantikan oleh material kaleng yang lebih ringan dan proses pembuatannya pun lebih higenis dan rapih.
2.                  Kaca
Diluar dari sifat yang mudah pecah serta biaya produksinya yang mahal, kaca memiliki kelebihan dibanding kaleng yang bila terkena air dapat terjadi reaksi kimia yang mengakibatkan karat. Masalah dari kontaminasi timah hitam dapat diatasi di tahun 1904 setelah Sanitary Can Company di New York tidak perlu lagi mematri kaleng. Di tahun 1903 kaca menjadi relatif murah dan bentuk yang mudah untuk kemasan ketika Michael J. Owen di Inggris memperkenalkan mesin semi otomatis untuk memproduksi botol dan kendi (Lief, 1965). Penyempurnaan dan inovasi terus dilakukan untuk membuat tutup bagi wadah tersebut. Botol Mason merupakan inovasi yang paling signifikan di tahun 1858, botol kaca dengan jarum di bagian leher yang dapat ditutup dengan memutar tutup besi, dan pada tahun 1898 tutup botol berbentuk mahkota diperkenalkan oleh William Painter.
3.                  Pembungkus makanan, kertas, karton, dan plastic
Kertas dan karton muncul di akhir abad ke-19 untuk menutup dan membungkus makanan. Untuk jangka waktu yang panjang bahan yang digunakan untuk membungkus makanan lebih mahal dari makanan itu sendiri. Inovasi teknologi memungkinkan untuk membuat bahan kemasan menjadi lebih murah. Kertas menjadi penting sebagai pembungkus makanan ketika kertas dapat diproduksi dari sumsum kayu, tapi kertas dan karton tebal belum dapat digunakan untuk kemasan cair. Baru ditahun 1880-an di Amerika, kertas dan karton tebal dapat dibuat kedap dan tidak dapat tembus dengan melapisinya dengan parraffin yang tipis.
Di tahun 1930-an kertas kaca / bening menjadi bahan penting untuk kemasan makanan, namun cepat tergantikan oleh pengembangan dari polyethylene dan bentuk plastik lainnya (Borgstrom,1967). Terobosan lainnya dengan dihasilkannya Tetra Pak di Swedia pada tahun 1952. Yang meningkatkan kemampuan dari karton untuk digunakan sebagai kemasan susu, sari buah dan minuman cair lainnya. Karton yang dilapisi polyethylene menjadi ancaman serius bagi pasar untuk kaca dan kaleng.
4.                  Label dan nama brand
Pada awal abad ke-19, produsen makanan menyadari bahwa produknya dapat terjualdengan baik jika ditambahkan nama merek pada produknya, nama yang penting agar dikenali oleh konsumen. Inisial, label dengan informasi tentang isi ditempel pada kemasan botol atau kaleng. Pada perkembangannya keseluruhan label dan kemasan menjadi berarti untuk mempromosikan suatu produk makanan.


2.3 Definisi Mesin Packaging
 Mesin packaging adalah mesin produksi yang digunakan untuk mengemas produk yang di hasilkan di suatu perusahaan. Mesin packaging ini masih ada yang dikendalikan secara manual atau menggunakan komputerisasi.
Mesin Packaging ini umumnya dibagi menjadi beberapa golongan, antara lain :
a)      Packaging Makanan
Mesin packaging yang hanya difungsikan untuk mengemas makanan seperti snack, biskuit, daging, mie, dll. Kemasan yang digunakan biasanya menggunakan material kemas plastik, Logam dan karton.
b)      Packaging Minuman
Mesin packaging yang hanya difungsikan untuk mengemas minuman seperti susu, sirup, cola. Kemasan yang digunakan biasanya menggunakan material kemas berupa Logam dan kaca.
c)      Packaging Logam dan Non Logam
Mesin packaging yang difungsikan untuk mengemas produk berupa material logam dan non logam. Mesin packaging seperti ini digunakan untuk melakukan kemas berupa spare part, hiasan dan elektronik. Kemasan yang digunakan biasanya menggunakan material kemas berupa karton dan plastik.

2.4  Beberapa Jenis Mesin Packaging
Secara umum jenis mesin packaging biasanya disesuaikan dengan Produk yang dihasilkan di suatu industri. Beberapa jenis mesin packaging dapat dilihat berikut ini,

2.4.1        Mesin Packaging Vertikal
                        
Gambar 2.1 Mesin Packaging Vertikal
Mesin packaging ini digunakan untuk melakukan kemas kepada makanan, baik berupa serbuk atau makanan ringan. Kemasan yang digunakan berupa material plastik. Mesin ini penggunaanya masih secara manual dan otomatis.
2.4.2        Mesin Packaging Kawasima
                   
Gambar 2.2 Mesin Packaging Kawasima
Mesin packaging ini juga digunakan untuk melakukan kemas kepada makanan, baik berupa serbuk atau makanan ringan. Kemasan yang di gunakan berupa material plastik. Mesin packaging ini penggunaannya sudah menggunakan Komputerisasi.
2.4.3        Mesin Filling Minuman

   Gambar 2.3 Mesin Filling minuman
Mesin filling juga termasuk mesin packaging yang digunakan untuk mengemas minuman. Minuman yang dikemas biasanya berupa air mineral, soft drink dan Jelly. Kemasan yang digunakan biasanya berupa material plastik, kaca dan logam. Mesin ini dikendalikan dengan PLC atau komputerisasi.
2.4.4        Mesin Filling Obat-obatan

Gambar 2.4 Liquid Filling
Sama halnya dengan mesin filling minuman, mesin ini juga digerakkan menggunakan PLC dan komputerisasi, hanya saja yang membedakan adalah mesin ini memiliki sistem pengatur zat-zat kimia untuk obat-obatan. Kemasan yang digunakan berupa botol kaca dan botol plastik.

2 komentar:

  1. Ya kita harus berubah untuk maju. Seperti menggunakan Kemasan Makanan yang baik untuk packaging makanan.

    BalasHapus